Selasa, 20 Desember 2011

Seni Sastra


Perkembangan awal seni sastra Indonesia pada zaman Islam berkisar disekitar Selat Malaka (daerah Melayu) dan di Jawa.Dibandingkan seni sastra zaman Hindu, hasil-hasil seni sastra zaman Islamtidak terlalu banyak yang sampai kepada kita. Hal ini disebabkan seni sastra daerah belum mampu sebagai tempat menyimpan. Mengabadikan, melangsungkan danmeneruskan hasil-hasil karya karangan sastra zaman Islam kepada kita.Seni sastra zaman Islam yang berkembang di Indonesia sebagian besar mendapat pengaruh dari Persia, seperti cerita-cerita tentang Amir Hamzah, BayanBudiman, 1001 malam (alf lailawa laila).Dalam seni sastra zaman Islam di daerah melayu dikenal Syair KenTambunan, Lelakon Mahesa Kumitir, Syair Panji Sumirang, Cerita WayangKinundang, Hidayat Panji Kuda Sumirang, Hidayat Cekel Waneng Pati, HidayatPanji Wilakusuma.Disamping seni sastra tersebut diatas, juga terdapat kitab-kitab suluk. Kitab-kitab suluk. Kitab-kitab ini bercorak magis dan berisi ramalan-ramalan dan penetuanhari-hari baik dan buruk, serta pemberiaan-pemberiaan makna pada suatu kejadian.Beberapa contoh dari kitab suluk adalah sebagai berikut :
Suluk Sukarsa : isinya untuk menceritakan seseorang ( Ki Sukarsa) yang mencariilmu untuk mendapatkank kesempurnaan
Suluk Wujil : isinya wejangan-wejangan sunan Bonang kepada Wujil (Wujiladalah seorang kerdil bekas abdi Raja Majapaihit)
Suluk Malang Sumirang : isinya mengagungkan orang yang telah mencapaikesempurnaan dan bersatu dengan Tuhan

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free tempelate | Blogger by Mbek maen-maen - Premium Blogger Themes | Best Web Host