Penulis aksara-aksara (huruf-huruf) Arab di Indonesia, biasanya dipadukandengan seni jawa yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Huruf-huruf Arab yang tertulisdengan sangat indah itu disebut dengan seni kaligrafi (seni Kath dan Kholt).Seperti juga jenis karya seni rupa islam lainnya, perkembangan seni kaligrafiArab di Indonesia kurang begitu pesat, apalagi dibandingkan dengan negara-negaralain. Hal ini disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :
•
Penggunaan seni kaligrafi Arab sebagai hiasan di Indonesia masih sangat terbatas
•
Bangunan-bangunan kuno pada permulaan berdirinya Kerajaan Islam kurangmemberi peluang bagi penerapan seni kaligrafi
•
Bangunan masjid-masjid kuno seperti masjid Banten, Cirebon, Demak dan Kuduskurang memperhatikan penggunaan Seni Kaligrafi ArabSeni Kaligrafi hadir dengan kondisi yang kurang menguntungkan, tetapi dapatdikatakan tetap ada perkebangan, karena seni kaligrafi tetap diperlukan untuk berbagai macam keperluan seperti :
•
Untuk hiasan pada bangunan-bangunan masjid
•
Untuk motif hiasan batik
•
Untuk hiasan pada keramik
•
Untuk hiasan pada keris
•
Untuk hiasan pada batu nisan dan
•
Untuk hiasan pada dinding rumah
Sampai saat sekarang seni kaligrafi berkembang di Indonesia, terutama dalamseni ukir. Seni ukir kaligrafi ini dikembangkan oleh masyarakat dari Jepara
0 komentar:
Posting Komentar